Rabu, 28 April 2010

Share on Facebook

Tingkat Kelulusan Ujian Nasional SMA se-Tapanuli Utara 99,47 Persen

Posted in Marsipature Hutanabe by Redaksi on April 27th, 2010

Tarutung (SIB)
Tingkat kelulusan ujian nasional (UN) pelajar sekolah menengah atas (SMA)/MA se-Tapanuli Utara baik negeri maupun swasta mencapai 99,47 persen (%) untuk jurusan IPA dan 99,45 persen (%) tingkat kelulusan untuk jurusan IPS.
Demikian disampaikan Kadis Pendidikan Taput Dra Mariani melalui Kaseksi Pendidikan Menengah (Dikmen) pada Diknas Taput TH Pardede SPd didampingi Kabid Dikdasmen PH Hutauruk SPd, Senin (26/4) di kantor Dinas Pendidikan Taput di Jalan Raja Johanes Hutabarat menjawab pertanyaan wartawan seputar tingkat kelulusan SMA dalam UN tahun pelajaran 2009-2010.
TH Pardede SPd merinci, peserta ujian nasional (UN) dari SMA Negeri maupun Swasta se-Tapanuli Utara untuk jurusan IPA sebanyak 1.891 peserta dengan peserta yang lulus sebanyak 1.881 orang atau mencapai 99,47 % tingkat kelulusan dan yang tidak lulus sebanyak 10 orang atau sebesar 0,53 %.
Berikutnya dari jurusan IPS, peserta UN sebanyak 1.624 dan yang lulus 1.615 atau tingkat kelulusan 99,45 %. Sedangkan yang tidak lulus 9 orang atau 0,55%.
Sementara itu, untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri maupun Swasta dengan jumlah 1.861 peserta, maka yang lulus sebanyak 1.417 peserta atau sebesar 76,14% tingkat kelulusan dan yang tidak lulus sebanyak 444 orang atau sebesar 23,86%.
Pengumuman kelulusan UN SMA/MA dan SMK tahun pelajaran 2009-2010 di Kabupaten Tapanuli Utara, diumumkan di masing-masing sekolah, Senin (26/4) mulai pukul 17.00 WIB.
TH Pardede menyebutkan, Tapanuli Utara saat ini memiliki 15 unit SMA negeri/MAN dan SMA swasta sebanyak 9 unit. Sedangkan SMK negeri sebanyak 8 unit dan SMK swasta sebanyak 11 unit.
Pada saat pelaksanaan UN jumlah mata pelajaran yang diujikan untuk SMA sebanyak 6 mata pelajaran dan untuk SMK 4 mata pelajaran.
199 Peserta UN SMA/SMK Sederajat di Karo Tidak Lulus
Sebanyak 199 siswa dinyatakan tidak lulus dari 3916 siswa peserta yang mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK dan Madrasah Aliyah (MA) sederajat di Kabupaten Karo. Sementara bagi peserta UN yang tidak lulus masih diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulangan pada 10 Mei 2010 mendatang.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Drs Seruan Sembirirng melalui Kabid Pendidikan Menengah Drs Sugianta Ginting kepada wartawan (26/4) di ruang kerjanya.
Menurutnya, dibanding tahun lalu, tingkat kelulusan UN SMA tahun ini relatif seperti tahun sebelumnya, namun untuk SMK kelulusan tahun ini menurun pada mata ujian baru, yaitu teori kejuruan.
Ia memaparkan, adapun kelulusan UN 2010 tingkat SMA/SMK dan MA sederajat di Karo, tingkat SMA peserta UN jurusan IPA jumlah peserta 1382 siswa, lulus 1362 siswa, tidak lulus 20 siswa, persentase kelulusan 98,55 persen . SMA jurusan IPS peserta sebanyak 1271, lulus 1238, tidak lulus 33 siswa, perentase kelulusan 97, 40 persen. Madrasah Aliyah (MA), jurusan IPA peserta sebanyak 24 siswa, lulusan 24 siswa, persentase kelulusan 100 persen, jurusan IPS 99 siswa, tidak lulus 29 siswa, persentase kelulusan 70,70 persen. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) peserta UN sebanyak 1140, lulus 1023 siswa, tidak lulus 117 siswa, persentase kelulusan 89,9 persen.
Ditambahkannya, sesuai dengan Petunjuk Operasional Standar (POS) Ujian Nasional (UN) 2010, bagi siswa yang tidak lulus UN diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulangan UN, dan langsung mendaftarkan diri ke sekolah masing-masing. Dari seluruh peserta UN ulangan tersebut akan direkap kembali untuk diserahkan ke Diknas Provinsi Sumut. “Peserta yang berhak mengikuti ujian ulangan UN, adalah siswa yang mengikuti ujian utama dan susulan UN, tetapi tidak lulus, dan ujian ulangan UN akan dilaksankan pada 10 Mei 2010 mendatang” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, mata pelajaran yang diujikan pada UN ulangan mendatang ini tetap sama dengan mata pelajaran UN utama, namun soalnya sudah jelas berbeda, dan peserta yang mengikuti ujian ulangan UN 2010 ini, hanya mengikuti ujian mata pelajaran yang tidak lulus pada saat mengikuti UN utama lalu.
Di dairi 167 Siswa Tidak Lulus
Sebanyak 167 siswa sekolah menengah atas dan sederajat di Kabupaten Dairi tidak lulus ujian nasional sehingga harus menempuh ujian ulangan. 167 siswa itu masing-masing 103 orang dari SMA/MA dan 64 orang dari SMK.
Kadis Pendidikan Kabupaten Dairi Drs Pasder Berutu MSi kepada wartawan, Senin (26/4) sore di Sidikalang mengatakan, tingkat kelulusan siswa sekolah menengah atas sederajat tahun 2010 ini di Dairi adalah 96,20 persen. “Dari total 4.375 peserta, 167 orang tidak lulus,” katanya.
Disebutkan, dari total 38 SMA/MA/SMK negeri dan swasta di Dairi, tercatat 12 sekolah mempunyai kelulusan 100 persen, yaitu SMA Negeri 1 Sidikalang, SMA Negeri 2 Sidikalang, SMA Swasta Santo Petrus, SMA Swasta Nasional, SMA Negeri 1 Tanah Pinem, SMA Negeri 1 Siempatnempu Hilir, SMA Swasta Kesuma Sumbul, SMA Swasta Anugerah, SMA Negeri 1 Silahisabungan dan MA Swasta Pesantren Dairi.
Menurut Kadis, hasil ujian nasional yang cukup bagus tersebut menunjukkan bahwa mutasi sejumlah kepala sekolah yang dilakukan belum lama ini tidaklah berdampak negatif. “Nilai rata-rata siswa kita juga mengalami peningkatan yaitu dari 7,25 menjadi 7.29,” katanya lagi sambil menambahkan tercatat 47 orang siswa SMA yang mendapat nilai 10 untuk bidang study Matematika.
Dari 9179 peserta UN di Simalungun 519 Kalah
Dari 9179 peserta ujian SLTA (SMA dan MA) dan SMK di Kabupaten Simalungun, yang lulus 94.35 persen, yakni 8660 orang. Total yang kalah 519 orang, papar Kadis Pendidikan Simalungun melalui Kadikmen Simalungun Drs Jalawan Saragih, Senin (26/4).
Disebutkan, perbandingan kelulusan dari tahun lalu terkesan menurun 3 persen. Jumlah siswa tersebut adalah siswa-siswi SMA sejumlah 48 sekolah, MA 26 sekolah dan SMK sejumlah 31 sekolah. Disebutkan, merosotnya kelulusan tersebut dibanding tahun lalu, menyangkut kesiapan siswa yang menurun dalam menghadapi Ujian Nasional, atas beberapa perbincangan tentang UN singkat nasional, tambah Drs Jalawan Saragih.
Sejalan dengan jadwal yang ditetapkan bahwa bagi siswa yang tidak lulus akan diberi kesempatan mengulang ujarnya mulai tanggal 10,11,12 dan 14 Mei 2010 mendatang. (Tim/g)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar