Jumat, 30 April 2010

Saat diundang pesta, tentu penampilan jadi salah satu perhatian utama anda. pakaian yang ingin anda kenakan lengkap dengan aksesori dan riasan wajah dan rambut pun sudah terbayang-bayang di benak anda, atau mungkin anda termasuk orang yang selalu pusing memikirkan busana pesta?

Busana Pesta Nasional

Busana Pesta Nasional

Rahasia tampil menawan saat pesta :

  • Perhatikan jenis dan suasana undangannya. Anda biasanya dapat memperoleh keterangan dari kartu undangan yang anda terima. Kalau masih ragu, tanyakan pada pengundang.
  • Kalau tertera dress code di kartu undangan, patuhilah. Dengan demikian anda tidak akan merasa salah kostum.
  • Pede! Walaupun penampilan anda oke, orang lain lebih memperhatikan kecanggungan daripada busana anda.

Kalau dress code tidak tertera dalam undangan pesta. Kenakanlah busana yang “aman” tapi tak membuat anda mati gaya sesuai acara. Anda bisa memilih mengenakan sarung dan kebaya, batik atau gaun panjang untuk menghadiri pesta pernikahan.

Istilah dalam dress code :

  • Formal/Resmi
    Dress code yang ini sama seperti black tie atau gala dinner. Biasanya wanita bisa berbusana nasional, berkebaya formal atau mengenakan gaun malam. Untuk pria, kenakan tuksedo lengkap atau batik/tenun ikat lengan panjang.
  • Informal/Setengah Resmi
    Wanita bisa mengenakan cocktail dress, gaun panjang dan kebaya modern. Untuk pria, kenakan lounge suit, jas dan celana boleh berbeda warna, atau batik lengan panjang.
  • Smart Casual/Casual
    Ini berarti busana ke arah informal, misalnya celana panjang dari bahan lembut dipadu atasan senada. Casual wear, leisure wear dan resort wear juga termasuk dalam kategori ini.
  • Extremely Casual
    Kenakan saja busana santai, misalnya jins dengan kamisol dilapis Kardigan cantik.

Busana nasional Indonesia untuk wanita terdiri atas kebaya, baju kurung dan busana modifikasi/kebaya modern. Busana daerah lainnya juga masuk ke dalam kategori busana nasional. Busana nasional Indonesia untuk pria terdiri atas jas tutup lengkap, kemeja batik dan kemeja tenun Indonesia lainnya.

Busana Pesta Nasional

Busana Pesta Nasional

Kebaya merupakan busana dengan bukaan di bagian depan dari atas ke bawah, berlengan panjang tanpa detail seperti kerutan atau manset dan disarankan tidak memakai ganjalan bahu. Selain panjang dan pendeknya, kebaya juga bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kebaya kartini dan kebaya dengan kutubaru. Kebaya ini dikenakan dengan kain batik berwiru dan selendang kecil yang disampirkan di pundak. Anda boleh menyematkan peniti berhias kecil untuk “menahan” selendang di pundak.

Baju kurung merupakan busana dengan bukaan di sebelah belakang dengan bentuk leher sesuai dengan selera anda. Baju kurung biasanya dipadukan dengan sarung batik, tenun ikat atau songket Indonesia. Selendang besar yang digendong merupakan pelengkap yang akan menambah anggun penampilan anda. Kebaya dan baju kurung klasik dikategorikan sebagai busana resmi. Agar tampil serasi, si pria bisa mengenakan black tie atau setelah jas lengkap.

Busana Pesta Nasional

Busana Pesta Nasional

Busana modifikasi/kebaya modern adalah busana yang bentuk dan cara pemakaiannya diangkat dari busana daerah Indonesia dan dikembangkan menjadi bentuk yang lebih modern. Salah satu unsur busananya menggunakan kain Indonesia. Bila anda melihat kebaya atau baju kurung yang dipadukan dengan rok panjang senada dari bahan thai silk atau sutera, atau tunik panjang yang dipadukan dengan sarung batik, atau kebaya yang berdada terbuka dengan kancing yang penuh di bagian depan. Inilah sebagian contoh dari busana modifikasi. Busana modifikasi atau kebaya modern dikategorikan sebagai busana tidak resmi atau setengah resmi. Untuk pria mengenakan batik atau tenun ikat.

Tata Rambut
Sebaiknya anda mengenakan sanggul jawa dengan sunggar bila mengunakan busana nasional resmi berupa kebaya dan kain batik. Bila berbaju kurung, rambut tidak disanggul seperti itu. Tatalah rambut anda dengan sanggul klasik dari daerah lain atau dengan sanggul modern seperti sanggul kecil atau cepol. Hal yang sama juga berlaku dengan busana modifikasi atau kebaya modern.

Perhiasan
Sesuaikan saja dengan busana yang anda gunakan. Perhiasan model klasik, batu-batuan, mutiara yang terdiri atas tusuk konde, sirkan, subang, anting-anting kecil, kalung, bros, peniti, gelang atau cincin adalah paduan yang pas untuk kebaya dan baju kurung resmi. Untuk busana modifikasi, anda bisa mengenakan perhiasan model klasik atau modern yang disesuaikan dengan busana anda.

Sepatu atau Selop
Busana nasional tradisional atau modern akan tampak lebih cantik dan anggun bila anda mengenakan selop dengan model sebelah depan terbuka atau tertutup dan tinggi tumit tak melebihi 7 cm. Tak percaya? Cobalah bercermin di depan cermin panjang dan lihatlah sendiri hasilnya.

Tas
Jangan lupa membawa tas yang serasi dengan busana nasional yang anda kenakan. Biasanya, tas yang serasi adalah tas tangan kecil berantai pendek atau clutch mungil yang warnanya sesuai dengan selop atau kebaya anda.

Rabu, 28 April 2010

Pengumuman Hasil UN tingkat SMA/SMK/MA tahun 2010 Di Beberapa Kota

Di Batam.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Drs Muslim Bidin

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Drs Muslim Bidin

“InsyaAllah pengumuman tetap hari senin tanggal 26 April 2010″ ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Drs Muslim Bidin menjawab sms yang ku kirim pada Sabtu petang (24/04) kemarin . Karena hasil pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat telah keluar, Jumat (23/4).

Muslim Bidin menegaskan, dari 4.700 siswa Batam peserta UN ada peserta yang tidak lulus. Mereka para Kepala Disdik Provinsi Kepri dan Disdik kabupaten/kota se-Kepri, menggelar rapat. Ada yang tidak lulus. Namun Muslim tak menyebutkan berapa persen yang tidak lulus. ”Kita sudah berkomitmen tak akan bocorkan sebelum waktunya,” ujarnya.
Menurut Muslim, seperti tahun lalu pihaknya baru mengungumkan kelulusan Senin (26/4) besok pukul 16.00 WIB serentak di seluruh sekolah di Batam. ”Pihak sekolah pun belum mengetahui mengenai kelulusan. Kita baru mengadakan rapat dengan pihak sekolah Senin pagi di kantor Disdik kota Batam.

Mengapa sore hari ?, bukan kah Jumat sudah di terima?… mungkin untuk menghindari corat coret atau perbuatan yang tidak bertanggung jawab dari para siswa yang lulus, kalau pagi kan panjang waktu untuk siswa siswa untuk turun kejalan. Disdik mengimbau, para siswa yang mengambil hasil kelulusan di sekolah agar didampingi orang tua.

Biasanya siswa terlalu berlebihan dalam meng ekspresikan kebahagiaannya. ”Kita imbau kepada siswa, terutama orangtua siswa agar memberi arahan agar anaknya tidak pergi ke sekolah pada Senin besok menggunakan motor,” tegas Muslim. Berkaitan dengan teknis pengumuman UN, Disdik juga telah instruksikan sekolah agar dalam mengumumkan hasil UN kepada siswa dibagikan dengan menggunakan amplop.

Tahun ini Disdik Kota Batam juga memberi aturan baru. Semua siswa yang akan menerima hasil pengumuman harus memakai baju biasa dan bukan baju seragam. ”Kita juga mengantisipasi aksi corat coret baju,” terangnya. Muslim juga menyarankan agar amplop hasil pengumuman dibagikan saat siswa mau ke luar pagar, agar tidak terjadi desak-desakan dan amuk siswa yang stres tidak lulus.

Sepeti diketahui, tahun 2009 lalu, tingkat kelulusan siswa di Batam sebanyak 91,7 persen. Tahun ini, Disdik Kota Batam menargetkan 85-90 persen kelulusan.

Di Provinsi Riau.

Untuk Provinsi Riau terdapat 3.615 siswa yang gagal tahun ini artinya melonjak 3 kali lipat dari tahun sebelumnya. meskipun pengumuman dilakukan Senin (26/04/2010) Dinas Pendidikan Provinsi Riau telah menerima hasil penilaian yang dilakukan oleh pusat. Untuk Provinsi Riau, hasil UN tahun ini jauh mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika 2009 tingkat kelulusan UN SMU mencapai 97,5 persen atau 1.338 dari total peserta 42.777, tahun ini hanya 93.97 persen.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Riau dari total 59.946 peserta UN SMA sederajat di Riau, terdapat 3.615 (6.03 persen) peserta yang gagal alias tidak lulus. Jumlah ini merupakan akumulasi dari peserta UN dari SMA, Madrasah Aliyah dan SMK.

Secara rinci, peserta dari SMA dan Madrasah Aliyah tingkat kelulusannya cukup membanggakan, yakni mencapai 96,86 persen atau dari total 44.641 peserta, hanya 1.403 orang yang tidak lulus. Prosentasi paling buruk untuk tingkat kelulusan terjadi pada peserta dari SMK. Dari 15.305 peserta, terdapat 2.212 orang tak lulus atau 23,61 persen.

“Untuk peserta SMA dan Madrasah Aliyah prosentase kelulusannya masih cukup bagus, namun untuk peserta dari SMK memang terjadi penurunan yang sangat dratis,” keluh Kepala Dinas Pendidikan Riau Irwan Effendi.

Jika berdasarkan jumlah peserta yang tidak lulus, peserta dari Kabupaten Bengkalis paling banyak, yakni mencapai 558 orang, terdiri dari 249 peserta SMA dan MA. Sedangka peserta SMK yang tak lulus 309 orang. Sedangkan Kuansing menjadi daerah dengan peserta tidak lulus tersedikit, hanya 152 orang. Terdiri dari SMA dan MA 35 orang. Sedangkan SMK terdapat 117 peserta tidak lulus.

Namun jika berdasarkan prosentase, maka untuk peserta dari SMA dan MA, Kabupaten Kepulauan Meranti tertinggi, dengan 8,01 persen (188 orang). Sedangkan Pekanbaru terendah dengan 0,93 persen atau hanya 68 peserta. Sementara untuk peserta dari SMK, prosentase peserta yang tak lulus tertinggi ada di Kabupaten Bengkalis dengan 41,23 persen (309 peserta). Sedangkan dengan prosentase hanya 3,90 persen (32) menjadikan peserta UN kelompok SMK Kabupaten Kampar terendah prosentasenya.

Di Solo.

Sementara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Pemkot Surakarta memutuskan untuk menunda pengumuman hasil ujian nasional (UN) tingkat SLTA. Penundaan tersebut terkait dengan pelaksanaan Pemilu kepala daerah (pilkada) Kota Surakarta yang berlangsung pada hari yang sama dengan jadwal pengumuman UN.

Hal tersebut disampaikan oleh anggota KPU Kota Surakarta, Untung Sutanto, kepada wartawan di Kantor KPU Kota Surakarta di kompleks Stadion Manahan, Senin (12/4/2010). Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hasil koordinasi yang dilakukan KPU dengan Desk Pilkada yang dibentuk Muspida Kota Surakarta.

“Seharusnya pengumuman dilakukan Senin 26 April 2010 pagi hari, tetapi karena bersamaan dengan pilkada akhirnya pengumuman hasil UN untuk SLTA baru dilakukan pada pukul 16.00 WIB. Keputusan itu dilakukan untuk memberi kesempatan kepada pemilih memberikan suara dalam pilkada ,” papar Untung.

Selain itu, lanjutnya, dalam pengumuman tersebut pihak sekolah hanya mengundang orangtua siswa untuk mengambil hasil tes UN yang dilakukan anaknya. Petimbangannya adalah untuk menjaga kondusivitas kota karena bersamaan dengan peningkatan suku politik pada pilkada tersebut.

Pilkada di Kota Surakarta diikuti dua pasangan calon yaitu pasangan incumbent Joko Widodo – Hadi Rudyatmo yang dicalonkan oleh PDIP dan pasangan Eddy Wirabhumi – Supradi Kertamenawi yang diajukan Partai Demokrat.

Di Palembang.

Hasil Ujian Nasional (UN) SMA/SMK/MA 2010 secara resmi baru akan diumumkan pada Senin, 26 April mendatang. Namun dapat diketahui, dari 76.508 jumlah peserta, tercatat 73.466 siswa yang lulus dan 3.042 siswa dinyatakan tidak lulus. Bahkan ada satu sekolah yang menjadi peserta UN tidak lulus 100 persen.”Memang ada sekolah yang tidak lulus 100 persen, tapi kami belum mau kasih tahu,” kata Kadisdik Provinsi Sumsel, Widodo, di Palembang, Sabtu (25/4/2010).

Agar menghindari dampak buruk, Widodo tidak mau menyebutkan nama sekolah tersebut kecuali saat pengumuman resmi. Ia menjelaskan, angka kelulusan UN tahun ini mencapai 96,02 persen, turun 2,13 persen dibanding kelulusan tahun 2008/2009, yaitu 98,15 persen.

Kendati demikian, kata Widodo, pihaknya merasa puas dengan hasil tersebut. Sebab, angka itu paling tidak menunjukkan adanya peningkatan dari aspek pengawasan. Ia juga tidak menampik adanya indikasi kecurangan seperti diberitakan media massa.

“Secara keseluruhan kita sangat puas dengan UN tahun ini. Paling tidak dalam pengawasan ada peningkatan dibanding sebelumnya,” ujar Widodo.

Rerata Nilai UN SMA/MA 2010 Naik.

m nuh mendiknas

m nuh mendiknas

Rerata nilai kelulusan Ujian Nasional (UN) SMA/MA 2010 mengalami kenaikan dari 7,25 pada tahun 2009 menjadi 7,29. Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Jumat (23/4/2010).

“Kalau dibandingkan reratanya antara tahun 2009 dan 2010 ada peningkatan, ” kata Mendiknas yang didampingi Wakil Mendiknas Fasli Jalal dan sejumlah pejabat eselon I dan II Kemdiknas.

Berdasarkan data sementara Kemdiknas, rerata nilai UN SMA negeri 7,43, sedangkan SMA swasta 7,17. Sementara rerata nilai UN MA negeri 7,25, dan MA swasta 6,96. “Insya Allah hari Senin (hasil UN) akan disampaikan ke masyarakat di masing-masing sekolah,” kata Mendiknas.

Lebih lanjut Mendiknas menyampaikan, dari total peserta UN SMA/MA 2010 sebanyak 1.522.162 siswa terdapat 154.079 (10,12%) siswa yang mengulang. Sementara jumlah siswa yang tidak mengulang 1.368.083 (89,88%) siswa.

Mendiknas menyampaikan, berikut berturut-turut jumlah siswa yang mengulang mulai dari satu sampai dengan enam mata pelajaran, yakni sebanyak 99.433 siswa (64,5%), 25.277 (16,4%), 10.034 (6,5%), 4.878 (3,2%), 2.548 (1,7%), dan 930 (0,6%). Selain itu, kata Mendiknas, terdapat 10.979 (7,1%) siswa yang mengulang karena rerata nilainya di bawah 5,5. “Mudah-mudahan nanti setelah mengulang bisa (lulus) 96 persen,” katanya.

Mendiknas menyebutkan, jumlah siswa yang mengulang untuk tingkat provinsi diantaranya Provinsi Jakarta dari 59.697 peserta mengulang sebanyak 5.426 atau 9,09 persen dan Provinsi Jawa Barat (2,83%).

Di Depok.

Sebanyak 1.321 siswa dari total 13.180 peserta Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dinyatakan tidak lulus. “Siswa yang gagal dalam mengikuti UN tersebut, diwajibkan untuk mengikuti UN ulangan yang akan dilaksanakan 10 hingga 14 Mei 2010,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Depok, Farah Mulyati, di Depok, Minggu (25/4).

Ia mengatakan tingkat kelulusan di kota Depok secara total menurun sekitar 4 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, pesentase kelulusan untuk SMA di Kota Depok mencapai 99,12 persen, dan saat ini mencapai 95,49 persen.

“Sejumlah siswa yang tidak lulus mengeluhkan sulitnya soal paket B,” katanya.

Farah mengatakan pengumuman resmi akan disampaikan sekolah masing-masing pada Senin (26/4) mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Mekanismenya terserah sekolah, apakah diumumkan langsung, melalui intenet, pos, atau SMS.

Lebih lanjut ia mengatakan siswa tersebut sebenarnya bukan tidak lulus tapi harus mengulang atau her UN. “UN merupakan satu dari empat komponen kelulusan. Jadi tidak secara otomatis, yang lulus UN, lulus sekolah, harus memenuhi empat kompenen tersebut,” imbuh Farah.

Sehingga diharapkan, para siswa yang sebelumnya tidak lulus dalam UN utama dan susulan dapat lulus pada UN ulangan.

Mendiknas memberikan catatan khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Tahun lalu cukup bagus sekitar 93 persen (tidak mengulang), tetapi sekarang yang mengulang 23,70 persen dan 77 persen tidak mengulang. Ini daerah Jawa yang paling besar yang mengulang dari sisi persentase,” katanya.

Beberapa provinsi lain yang persentase mengulangnya besar, papar Mendiknas, yakni Kalimantan Tengah (39,29%), Kalimantan Timur (30,53%), Sulawesi Tenggara (35,89%), NTT (52,08%), Maluku Utara (41,16%), dan Gorontalo (46,22%).

Mendiknas mengatakan, berdasarkan analisis internal yang dilakukan, salah satu faktor penyebab turunnya ‘kelulusan’ adalah karena pengawasan yang lebih ketat. “Tetapi jangan diterjemahkan kalau dulu tidak diawasi. Pengawasan sekarang memang lebih ketat,” katanya.

Di Provinsi Gorontalo.

Mendiknas mencontohkan, yang paling menonjol siswa yang mengulang adalah Provinsi Gorontalo. Mendiknas menyebutkan, pada 2009 kelulusan siswa SMA/MA mencapai 96,54 persen, tetapi sekarang turun menjadi 53,53 persen. “Kepala dinas (Gorontalo) menyampaikan pada saat teken kontrak pakta kejujuran bertekad mementingkan kejujuran. Tetapi sekali lagi jangan diterjemahkan yang lulusnya 93 persen ke atas tidak jujur karena memang tidak ada bukti tidak jujur itu,” katanya.

Mendiknas juga telah menyampaikan kepada kepala dinas untuk menginstruksikan kepada sekolah agar memberikan remediasi, pengayaan, dan pelatihan bagi siswa-siswa untuk mata pelajaran yang harus

mengulang. Ujian Ulangan dijadwalkan pada 10-14 Mei 2010.

Di Bali.

Tingkat kelulusan ujian nasional (UN) SMA/SMK di Bali tahun 2010 mencapai 1.093 siswa. Jumlah ini melonjak tajam dibanding tahun 2009 hanya sebanyak 66 siswa.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Provinsi Bali I Wayan Suasta di kantornya, Jl Puputan Raya Renon, Denpasar, Minggu (25/4/2010).

“Tingkat kelulusan tahun ini memang turun. Meskipun turun ini membuktikan tingkat kejujuran siswa itu tinggi,” kata Suasta.

Disebutkan, tingkat kelulusan siswa SMA tahun 2009 mencapai 99,62 persen atau dari 26.775 peserta ujian tingkat SMA, siswa yang tidak lulus sebanyak 20 orang. Sedangkan UN 2010, jumlah siswa SMA yang tidak lulus sebanyak 702 siswa dari 25.562 peserta ujian atau tingkat kelulusan 97,25 persen.

Sementara itu, pada siswa SMK jumlah siswa yang tidak lulus sebanyak 46 dari 11.253 peserta ujian atau tingkat kelulusannya 99,59 persen sedangkan pada tahun 2010, dari 15.425 peserta ujian, siswa tidak lulus 391 orang atau tingkat kelulusannya menjadi 97,47 persen.

“Untuk SMA tingkat kelulusan terendah ada di Kabupaten Buleleng, dan tertinggi di Kabupaten Bangli,” katanya.

Di Ponorogo.

sebagaimana di tulis oleh http://panyaruwe.wordpress.com di Ponorogo SMA Kabupaten Ponorogo, Tidak Lulus IPA=41, IPS=16 di samping itu kepala dinas juga menginstruksikan kepada sekolah agar memberikan remediasi, pengayaan, dan pelatihan bagi siswa-siswa untuk mata pelajaran yang harus mengulang. Ujian Ulangan dijadwalkan pada 10-14 Mei 2010.

Daftar SMA Se Ponorogo.

1. SMA 1 Ponorogo : lulus semua
2. SMA 2 Ponorogo : lulus semua

3. SMA 3 Ponorogo :
4. SMA 1 Babadan : 1 tidak lulus
5. SMA 1 Kauman :
6. SMA 1 Badegan :
7. SMA 1 Sampung :
8. SMA 1 Slahung : 2 tidak lulus
9. SMA 1 Balong :
10. SMA 1 Bungkal :
11. SMA 1 Mlarak :
12. SMA 1 Jetis :
13. SMA 1 Sambit :
14. SMA 1 Ngrayun : 3 tidak lulus
15. SMA 1 Pulung :
16. SMA 1 Sooka :
17. SMA 1 Jenangan :
18. SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo : 7 tidak lulus
19. SMA Bakti : lulus semua
20. SMA Merdeka :
21. SMA Muhammadiyah 3 Jetis :
22. SMA Hudaya Ponorogo :
23. SMA PGRI Ponorogo :
24. SMA Immersion : 4 tidak lulus

Dari 1.522.162 peserta ujian nasional tingkat sekolah menengah atas dan madrasah aliyah, sebanyak 154.079 siswa di antaranya, atau sekitar 10,12 persen tidak lulus. Siswa-siswa tersebut harus mengikuti ujian nasional ulangan yang akan diselenggarakan pada 10-14 Mei 2010.

Dari data hasil ujian nasional tahun 2010, jumlah paling banyak siswa yang tidak lulus dan harus mengikuti ujian nasional ulangan ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (23,7 persen), Kalimantan Tengah (39 persen), Kalimantan Timur (30,53 persen), Nusa Tenggara Timur (52,08 persen), dan Gorontalo (46,22 persen).

Adapun persentase siswa yang paling banyak lulus ada di Bali (97,18 persen), Jawa Barat (97,03 persen), Jawa Timur (96,69 persen), dan Sumatera Utara (95,85 persen).

Diambil dari beberapa sumber. (depdiknas/Detik.com/Batam Pos/riauterkini.com)

Share on Facebook

Tingkat Kelulusan Ujian Nasional SMA se-Tapanuli Utara 99,47 Persen

Posted in Marsipature Hutanabe by Redaksi on April 27th, 2010

Tarutung (SIB)
Tingkat kelulusan ujian nasional (UN) pelajar sekolah menengah atas (SMA)/MA se-Tapanuli Utara baik negeri maupun swasta mencapai 99,47 persen (%) untuk jurusan IPA dan 99,45 persen (%) tingkat kelulusan untuk jurusan IPS.
Demikian disampaikan Kadis Pendidikan Taput Dra Mariani melalui Kaseksi Pendidikan Menengah (Dikmen) pada Diknas Taput TH Pardede SPd didampingi Kabid Dikdasmen PH Hutauruk SPd, Senin (26/4) di kantor Dinas Pendidikan Taput di Jalan Raja Johanes Hutabarat menjawab pertanyaan wartawan seputar tingkat kelulusan SMA dalam UN tahun pelajaran 2009-2010.
TH Pardede SPd merinci, peserta ujian nasional (UN) dari SMA Negeri maupun Swasta se-Tapanuli Utara untuk jurusan IPA sebanyak 1.891 peserta dengan peserta yang lulus sebanyak 1.881 orang atau mencapai 99,47 % tingkat kelulusan dan yang tidak lulus sebanyak 10 orang atau sebesar 0,53 %.
Berikutnya dari jurusan IPS, peserta UN sebanyak 1.624 dan yang lulus 1.615 atau tingkat kelulusan 99,45 %. Sedangkan yang tidak lulus 9 orang atau 0,55%.
Sementara itu, untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri maupun Swasta dengan jumlah 1.861 peserta, maka yang lulus sebanyak 1.417 peserta atau sebesar 76,14% tingkat kelulusan dan yang tidak lulus sebanyak 444 orang atau sebesar 23,86%.
Pengumuman kelulusan UN SMA/MA dan SMK tahun pelajaran 2009-2010 di Kabupaten Tapanuli Utara, diumumkan di masing-masing sekolah, Senin (26/4) mulai pukul 17.00 WIB.
TH Pardede menyebutkan, Tapanuli Utara saat ini memiliki 15 unit SMA negeri/MAN dan SMA swasta sebanyak 9 unit. Sedangkan SMK negeri sebanyak 8 unit dan SMK swasta sebanyak 11 unit.
Pada saat pelaksanaan UN jumlah mata pelajaran yang diujikan untuk SMA sebanyak 6 mata pelajaran dan untuk SMK 4 mata pelajaran.
199 Peserta UN SMA/SMK Sederajat di Karo Tidak Lulus
Sebanyak 199 siswa dinyatakan tidak lulus dari 3916 siswa peserta yang mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK dan Madrasah Aliyah (MA) sederajat di Kabupaten Karo. Sementara bagi peserta UN yang tidak lulus masih diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulangan pada 10 Mei 2010 mendatang.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Drs Seruan Sembirirng melalui Kabid Pendidikan Menengah Drs Sugianta Ginting kepada wartawan (26/4) di ruang kerjanya.
Menurutnya, dibanding tahun lalu, tingkat kelulusan UN SMA tahun ini relatif seperti tahun sebelumnya, namun untuk SMK kelulusan tahun ini menurun pada mata ujian baru, yaitu teori kejuruan.
Ia memaparkan, adapun kelulusan UN 2010 tingkat SMA/SMK dan MA sederajat di Karo, tingkat SMA peserta UN jurusan IPA jumlah peserta 1382 siswa, lulus 1362 siswa, tidak lulus 20 siswa, persentase kelulusan 98,55 persen . SMA jurusan IPS peserta sebanyak 1271, lulus 1238, tidak lulus 33 siswa, perentase kelulusan 97, 40 persen. Madrasah Aliyah (MA), jurusan IPA peserta sebanyak 24 siswa, lulusan 24 siswa, persentase kelulusan 100 persen, jurusan IPS 99 siswa, tidak lulus 29 siswa, persentase kelulusan 70,70 persen. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) peserta UN sebanyak 1140, lulus 1023 siswa, tidak lulus 117 siswa, persentase kelulusan 89,9 persen.
Ditambahkannya, sesuai dengan Petunjuk Operasional Standar (POS) Ujian Nasional (UN) 2010, bagi siswa yang tidak lulus UN diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulangan UN, dan langsung mendaftarkan diri ke sekolah masing-masing. Dari seluruh peserta UN ulangan tersebut akan direkap kembali untuk diserahkan ke Diknas Provinsi Sumut. “Peserta yang berhak mengikuti ujian ulangan UN, adalah siswa yang mengikuti ujian utama dan susulan UN, tetapi tidak lulus, dan ujian ulangan UN akan dilaksankan pada 10 Mei 2010 mendatang” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, mata pelajaran yang diujikan pada UN ulangan mendatang ini tetap sama dengan mata pelajaran UN utama, namun soalnya sudah jelas berbeda, dan peserta yang mengikuti ujian ulangan UN 2010 ini, hanya mengikuti ujian mata pelajaran yang tidak lulus pada saat mengikuti UN utama lalu.
Di dairi 167 Siswa Tidak Lulus
Sebanyak 167 siswa sekolah menengah atas dan sederajat di Kabupaten Dairi tidak lulus ujian nasional sehingga harus menempuh ujian ulangan. 167 siswa itu masing-masing 103 orang dari SMA/MA dan 64 orang dari SMK.
Kadis Pendidikan Kabupaten Dairi Drs Pasder Berutu MSi kepada wartawan, Senin (26/4) sore di Sidikalang mengatakan, tingkat kelulusan siswa sekolah menengah atas sederajat tahun 2010 ini di Dairi adalah 96,20 persen. “Dari total 4.375 peserta, 167 orang tidak lulus,” katanya.
Disebutkan, dari total 38 SMA/MA/SMK negeri dan swasta di Dairi, tercatat 12 sekolah mempunyai kelulusan 100 persen, yaitu SMA Negeri 1 Sidikalang, SMA Negeri 2 Sidikalang, SMA Swasta Santo Petrus, SMA Swasta Nasional, SMA Negeri 1 Tanah Pinem, SMA Negeri 1 Siempatnempu Hilir, SMA Swasta Kesuma Sumbul, SMA Swasta Anugerah, SMA Negeri 1 Silahisabungan dan MA Swasta Pesantren Dairi.
Menurut Kadis, hasil ujian nasional yang cukup bagus tersebut menunjukkan bahwa mutasi sejumlah kepala sekolah yang dilakukan belum lama ini tidaklah berdampak negatif. “Nilai rata-rata siswa kita juga mengalami peningkatan yaitu dari 7,25 menjadi 7.29,” katanya lagi sambil menambahkan tercatat 47 orang siswa SMA yang mendapat nilai 10 untuk bidang study Matematika.
Dari 9179 peserta UN di Simalungun 519 Kalah
Dari 9179 peserta ujian SLTA (SMA dan MA) dan SMK di Kabupaten Simalungun, yang lulus 94.35 persen, yakni 8660 orang. Total yang kalah 519 orang, papar Kadis Pendidikan Simalungun melalui Kadikmen Simalungun Drs Jalawan Saragih, Senin (26/4).
Disebutkan, perbandingan kelulusan dari tahun lalu terkesan menurun 3 persen. Jumlah siswa tersebut adalah siswa-siswi SMA sejumlah 48 sekolah, MA 26 sekolah dan SMK sejumlah 31 sekolah. Disebutkan, merosotnya kelulusan tersebut dibanding tahun lalu, menyangkut kesiapan siswa yang menurun dalam menghadapi Ujian Nasional, atas beberapa perbincangan tentang UN singkat nasional, tambah Drs Jalawan Saragih.
Sejalan dengan jadwal yang ditetapkan bahwa bagi siswa yang tidak lulus akan diberi kesempatan mengulang ujarnya mulai tanggal 10,11,12 dan 14 Mei 2010 mendatang. (Tim/g)

Ada 267 Sekolah yang Siswanya 100 Persen Tak Lulus Ujian

Siswa SMK PGRI 2 Ponorogo, Jawa Timur, Senin (26/4) menangis saat mengetahui dirinya tidak lulus Ujian Nasional (UN). Tahun ini, dari 460 siswa SMK PGRI 2 Ponorogo yang mengikuti UN, 49 siswa dinyatakan tidak lulus. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengungkapkan, ada 267 sekolah menengah atas yang seluruh siswanya tidak lulus. “Sebagian besar sekolah swasta,” kata Menteri Nuh di Jakarta.

Total siswa dari sekolah dengan tingkat kelulusan nol persen itu berjumlah 7.648 orang. Mereka menjadi bagian dari 154.051 siswa yang harus mengikuti ujian ulangan pada 10-14 Mei nanti.

Ujian nasional tingkat SMA tahun ini diikuti 1,5 juta siswa di seluruh Indonesia. Menurut Nuh, sekitar 20 persen dari sekolah yang gagal total meluluskan siswanya merupakan sekolah negeri. “Artinya, sekolah negeri tidak dibantu kelulusannya," kata Nuh, Selasa, 27 April 2010.

Nuh menguraikan, 61 persen siswa yang mengulang ujian berasal dari jurusan ilmu pengetahuan sosial. Adapun siswa jurusan ilmu pengetahuan alam yang mengulang hanya 35 persen.

Fakta lain yang terungkap, sebagian besar siswa jurusan bahasa harus mengulang pelajaran bahasa Indonesia. Menurut Nuh, hal itu harus diberi perhatian khusus, karena siswa jurusan bahasa mempelajari bahasa Indonesia lebih intensif dibanding murid jurusan lain.

Meski ada ratusan sekolah yang gagal total, Menteri Nuh menolak bila dikatakan ujian nasional tahun ini gagal. Menurut dia, turunnya nilai rata-rata nilai ujian se-Indonesia pun bukan ukuran gagalnya ujian nasional. Karena itu, Menteri menolak usulan penghapusan ujian nasional tahun depan.

Menurut Nuh, ujian nasional merupakan metode tepat untuk menilai kualitas pendidikan nasional. Dia mengibaratkan ujian nasional sebagai laboratorium, tempat pasien mengecek kesehatannya. "Kebanyakan orang takut ke laboratorium karena takut ketahuan sakitnya," kata dia.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional Mansyur Ramli mengatakan, analisis hasil ujian nasional tahun ini pun lebih baik dan detail dari tahun sebelumnya. Sehingga, hasilnya bisa menjadi bahan bagi persiapan penyelenggaraan ujian nasional tahun depan. "Sebelumnya, kami tidak melakukan analisis sedetail ini,” kata dia.

Senin, 12 April 2010

busana anak

busana anak 2
272 x 300 - 8k - jpg
srirejeki-busana...
Busana Muslim -
576 x 768 - 68k - jpg
surismiyati-butik...
Tags: Busana
2829 x 2299 - 480k - jpg
yaqutacollection...
Grosir Busana
300 x 400 - 14k - jpg
duniacyber.com
busana anak
300 x 399 - 50k
margaria.co.id
Busana Anak Laki
283 x 400 - 28k - jpg
grosir-muslim.com
busana anak
300 x 400 - 40k - jpg
margaria.co.id
Busana Anak
400 x 533 - 57k - gif
abil-collection.com
Busana Anak
480 x 640 - 209k - jpg
busanamuslimkaoswanita...
Busana
400 x 600 - 48k - jpg
balimodelagency.com
Busana Anak dari
496 x 734 - 49k - jpg
muri-rekor.blogspot.com
usaha pakaian
361 x 461 - 30k - jpg
id.88db.com
busana anak 3
250 x 250 - 7k - jpg
srirejeki-busana...
Baju Anak
958 x 324 - 72k - jpg
baju-anak-perempuan...
Model Pakaian/Fashion
250 x 416 - 49k - jpg
grosirbaju88.com
Baju Anak
940 x 314 - 98k - jpg
baju-anak-laki2...
Home » Busana
400 x 300 - 51k - jpg
margaria.co.id
baju anak
300 x 344 - 33k - jpg
itc-manggadua.com
Busana ini
215 x 320 - 9k - jpg
kartikasari-tika...
Jual: Baju anak
600 x 800 - 64k - jpg
pakaian-sepatu-dan-tas...